EMPAT SIKAP AGAR HIDUP TIDAK MERUGI Oleh : H. Muchlis SK (Pengurus Masjid Raya At-Taqwa)

Sep 2, 2021 | Artikel, Berita Seputar Masjid

EMPAT SIKAP AGAR HIDUP TIDAK MERUGI

Oleh : H. Muchlis SK(Pengurus Masjid Raya At-Taqwa)

Jadwal Petugas Jum’at Masjid Raya Attaqwa Cirebon

Demi masa.  Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian,kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran. ( QS. Al Asri 103 ; 10-3).

Surat al Ashr adalahsalah satu bagian surat yaitu surat ke 103 dalam juz ke 30, termasuk surat Makiyah dengan jumlah tiga ayat. Namun demikian meskipun termasuk kepada surat pendek,  surat Al Ashr  mengandung makna yang dalam dan luar biasa. Kita simak ayat per ayat

Surat ini dimulai dengan ayat dimana Allah SWT bersumpah dengan masa/waktu atau zaman.Al Ash berarti bermana juga “zaman , seperti yang disampaikan Imam Jalain atau waktu yang dimulai dari tergelincirnya matahari, hingga terbenamnya matahari.  Zaid bin Aslam mengatakan bahwa al ashr berati salat Ashar.

Imam Al marogi menjelaskan, allah SWT bersumpah denan memakai masa. Sebab, masa mengandung banyak peristiwa  dan contoh yang menunjukan kekuasaan-Nya, di samping betapa bijaksanya Allah SWT. Pergantian siang dan malam, yang keduanya merupakan tanda-tanda kebesaran Allah SW. Sebagaimana firman-Nya dalam surat Fussilat : 41: 37

Dan sebagian dari tanda-tanda kebesaran-Nya ialah malam, siang, mata-hari dan bulan. Janganlah bersujud kepada matahari dan jangan (pula) kepada bulan, tetapi bersujudlah kepada Allah yang menciptakannya, jika kamu hanya menyembah kepada-Nya.”

Pada ayat lain Allah berfirman , dalam Srat ali Imran ; 3: 190

Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal,

Dalam perjalanan waktu tersebut kita dapat melihat di dalamnya , ada, bahagia, sengsara, sehat dan sakit, kaya dan miskin santai dan sibuk. Semua. Hidup ini berjalan bersama waktumaka orang yang menyia-nyiakan waktu akan merugi. Kirta sering mendengar kata ‘ waktu itu adalah uang”, “waktu bagaikan pedang, jika tidak memanfaatkan waktu akan memotongmu” , “tidak akan kembali hari yang sudah berlalu”, . atau istilah lainnya, yang. Menyimak dari ayat di atas , sesungguhnya orang orang berakal tentu mengedepankan segala tindakannya dengan untuk rugi, maksudnya standarisasi tindakannya itu melahirkan kebaikan atau menimbulkan keburukan. Apalagi tindakan /perbuatannya bertentangan dengan masudirul ahkam (sumber hukum), juga  menyadarkan kita untuk memanfaatkan waktu sebaik baiknya. Sebab jika menyia-nyiakan waktu akan termasuk orang yang merugi ( S. Al Ashr :2).

Manusia berusaha agar terhindar dari sifat merurugi,  siapaun dan dimanapun, meliputi seluruh aspek kehidupan Apalagi seorang pebisnis, maka ia akan berusaha semaksimal mungkin  dengan berbagai cara dan berbagai upaya agar bisnisnya itu tidak merugi. Seungguhnya manusia itu adalah merugi dalam amal perbuatannya, kecuali orang-orang yang Allah kecualikan. Terjadinya  kerugian /kesengsaraan yang menimpa seseorang , bias jadi bersumber dari dirinya sendiri, ia sendiri yang menjerumuskan dirinya ke dalam kehancuran. Oleh karena itu pada ayat berikutnya ( S. Ashr :3), Allah SWT memberikan pengecualian orang-orang yang tidak merugi, dan sebagi solusi agar kita tidak merugi.

 

  1. Iman yang benar.

Menjadi faktor untuk mewujudkan  kehidupan yang baik, yakni dengan i’tikad yang benar. Bahwa alam semesta ini hanya milik Allah SWT, Tuhan Yang Maha Pencipta. Allah ST berfirman:

Wahai manusia! Sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dan orang-orang yang sebelum kamu, agar kamu bertakwa “ ( QS. Al Baqoroh : 2;21).

Allah memberikan ridho-Nya. Keridhoan Allah kepada orang –orang beriman. Dalam perjalannya iman harus dijaga stabilitasnya agar tetap pada posisi di atas, karena iman pada gilirannya mengaami degredasisebab iman kadang kadang naik dan kadang kadang turun, al imanu yazidu wa yankus . Konsekwensi logis bagi orang yang beriman dan beramal sholeh adalah memmepoleh keridhoan Allah.

Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah surga ’Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah rida terhadap mereka dan mereka pun rida kepada-Nya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya.” (QS. Al Bayinah : 8)

 

  1. Beramal shaleh

Amal soleh, berrti amal / perbuatan/karya yang baik bermanfaat, konstruktif bukan destuktif  bagi siapa saja.  Al Quran spirit  untuk bermal soleh . dalam hal ini Allah berfirman :

Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. (QS. An Nahl : 16: 97)

Demikian pula dalam ayat lain Allah berfirman :

Katakanlah: Sesungguhnya aku ini manusia biasa seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku: “Bahwa sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan yang Esa”. Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya”. (QS. Al Kahfi ;18: 110)

  1. Saling menasehati dalam kebenaran.

Menasehati merupakan ibadah dalam bentuk ucapan yang menyejukan yang dapat memberikan sosuli bagi orang yang meminta nasihat dan nasihat yang disampaikan adalah nasihat yang bebasis bukan hanya baik tapi juga benar. Menasehato rang dan orang yang dinasihati menjaditenang dan bersyukur atas nasehat itu, adalah sebuah amaliah ibadah kepada sesama. Orangyang dapat memberikan nasihat sesungguhnya ia adalah termasuk orang asshodiqun : Allah SWT berfirman .

Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar. (QS. Attaubah : 19 :119)

  1. Saling menasehati dalam kesabaran

Kesabaran dalam pengertian sederhna berarti pengendalian emos. Tidak terpengaruh oleh apapun. Kita menyadari bahwa perjalanan hidup tidak lepas dari ujian dan cobaan.  Karena menyadari kesabaran Seseorang yang  Dalam hal ini Allah berfirman :

“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar” (QS.Al Baqoroh : 2:155).Maka berbahagialah orang yang sabar dan shalat. Semoga teriknya panas tidak mengurngi memberi kese denagn hembusan amaliah.Amiin

Berita Terkait

Pembagian Warisan Dalam Islam Berserta Tabelnya

Pembagian Warisan Dalam Islam Berserta Tabelnya

Agama Islam menjunjung tinggi nilai keadilan dan menjadi agama yang sempurna sebab mengatur urusan dunia dan juga akhirat. Dalam urusan warisan didalam islam telat diatur dengan baik dan adil sebagaimana dalil-dalil yang telah kita pelajari selama ini dan juga kita...

Cara Menjadi Penerjemah Tersumpah dan Keuntungannya

Cara Menjadi Penerjemah Tersumpah dan Keuntungannya

Perbedaan paling kentara antara penerjemah biasa dan penerjemah tersumpah ada pada luas atau tidaknya peluang kerja. Hal utama yang jadi perbedaan adalah keberadaan sertifikasi: Interpreter, translator, dan lain sebagainya. Kalau Anda seorang penerjemah, maka mesi tau...

Pin It on Pinterest

Share This