Dalam Islam orang yang sudah meninggal hendaklah disholatkan lebih dulu sebelum dikubur. Pelaksanaan sholat jenazah merupakan bentuk penghormatan terakhir kepada orang yang meninggal. Itulah kenapa memahami tata cara sholat jenazah sangat penting.
Tidak hanya memahami gerakannya saja, namun juga memaknai keutamaan sholat jenazah. Terlebih jika melakukannya untuk orang yang terdekat, tentu yang paling diinginkan adalah agar pahala mengalir terus untuk orang yang meninggal.
Melaksanakan sholat jenazah ibarat kebaikan terakhir yang bisa kita lakukan untuk orang yang sudah meninggal. Semakin banyak orang yang menyolatkan jenazah akan semakin banyak. Masih bingung tentang ketentuan dan keutamaan sholat jenazah, ini dia ulasan lengkapnya.
Pengertian Sholat Jenazah
Sholat jenazah merupakan ibadah sholat kepada Allah SWT yang diniatkan untuk orang yang sudah meninggal. Ketika seorang muslim meninggal, maka sebelum jasadnya dikuburkan maka hendaknya dilaksanakan sholat jenazah dulu. Atau lebih dikenalkan dengan men-sholatkan orang yang sudah meninggal.
Jika semasa hidup melakukan sholat sendiri, maka ketika meninggal akan disholatkan oleh orang lain. Sebagai seorang muslim sudah seharusnya memiliki pemahaman dan hafal dengan bacaan sholat jenazah. Bahkan materi tentang sholat jenazah sudah dipelajari semasa sekolah karena perannya memang penting.
Bacaan sholat jenazah pun sebenarnya lebih singkat daripada sholat fardhu. Selain itu gerakannya juga lebih sederhana sehingga tidak begitu sulit untuk dimengerti. Selain memahami bacaan dan gerakan sholat jenazah, sebaiknya pelajari juga keutamaannya agar lebih khusuk ketika melaksanakannya.
Ketentuan Menjalankan Sholat Jenazah
Seperti halnya sholat fardhu, dalam pelaksanaan sholat jenazah juga terdapat ketentuan yang harus terpenuhi. Diantaranya mengetahui syarat sah dan yang berhak mengurus jenazah, kemudian hukum melaksanakannya, dan sunnah saat melakukan sholat jenazah.
Syarat Sah dan Orang yang Berhak Mengurus Jenazah
Syarat sah merupakan hal yang penting untuk diketahui. Tidak semua orang sah untuk ikut dalam sholat jenazah. Selain itu jenazah yang akan disholatkan harus lebih dulu memenuhi syarat sah sesuai dengan ketentuan syariat.
Syarat Sah
Syarat sah merupakan ketentuan yang harus dilakukan sebelum melaksanakan sholat. Ketentuan ini berlaku untuk jenazah ataupun orang yang akan melaksanakan sholat. Tujuannya untuk mencapai keridahaan Allah SWT dan jenazah mendapatkan syafaat terakhirnya di dunia.
Berikut ini syarat sah yang harus dipenuhi sebelum pelaksanaan sholat jenazah.
- Orang yang ikut melaksanakan sholat jenazah hendaklah bersih, tertutup auratnya, bersih dari hadas dan najis. Tempat pelaksanaan sholat haruslah bersih, bisa dilakukan di rumah atau di mesjid.
- Jenazah yang akan disholatkan sudah melewati proses mandi jenaah dan dikafani dengan cara sesuai syariat.
- Posisi jenazah ketika disholatkan harus berada di sebelah kiblat orang yang menyolatkannya, baik untuk jenazah perempuan ataupun pria.
Orang yang Berhak Mengurus Jenazah
Tidak semua orang berhak ikut serta dalam mengurus jenazah. Khusus untuk proses memandikan dan mengkafani haruslah orang-orang yang telah ditentukan dalam ajaran. Berikut ini orang yang berhak mengurus jenazah.
- Orang yang mendapat wasit dari almarhum sebelum meninggal. Kecuali bukan orang fasik atau ahli bedah.
- Seorang ulama atua pemimpin agama yang membantu proses memandikan dan mengkafani.
- Orangtua jenazah
- Anak-anak jenazah
- Kerabat dan Keluarga Inti
- Kaum Muslimin
Tidak semua orang paham tentang cara memandikan dan mengkafani jenazah. Usai melaksanakan sholat dan menguburkan jenazah maka selanjutnya dianjurkan untuk pihak keluarga melunasi hutang piutang yang tertinggal atau memberikan kelapangan jalan menuju akhirat dengan bersedekah atas nama orang yang sudah meninggal.
Hukum Sholat Jenazah
Hukum melaksanakan sholat jenazah adalah fardhu kifayah. Artinya wajib dilaksanakan namun berubah menjadi sunnah ketika sudah ada yang ikut melaksanakannya. Maka jika ada jenazah dan tidak satupun yang berinisitif melaksanakan sholat, maka akan berdosa.
Tapi, jika sudah ada orang yang melaksanakannya maka hukumnnya menjadi sunnah. Proses pelaksanaannya dilakukan secara berjamaah dengan satu orang bertindak sebagai imam. Orang yang menjadi imam tidak harus ustadz, namun juga bisa perwakilan dari pihak keluarga.
Namun, pastikan orang yang menjadi imam memahami tata cara dan bacaan sholat jenazah dengan baik. Bahkan imam sholat jenazah lebih dianjurkan dilakukan oleh orang yang terdekat, seperti anak, suami, atau orangtua.
Persiapan Sholat Jenazah
Melaksanakan sholat jenazah sebaiknya disegerakan, sebagaimana anjuran islam agar menyegerakan proses mengubur. Ketentuan waktu pelaksanaan sholat jenazah sendiri tidak ada batasan, bisa dilakukan kapan saja.
Namun, ada beberapa waktu yang sebaiknya dihindari yaitu saat matahari terbit, matahari sedang berada di tengah, dan saat matahari hendak ternam. Sebaiknya melaksanakan sholat jenaza dilaksanakan setelah sholat fardhu.
Tempat melaksanakan sholat jenazah bebas dilakukan dimanapun asalkan dalam kondisi bersih. Tidak harus di mesjid, namun jika ada mesjid yang terdekat maka akan lebih baik.
Keringanan ini bertujuan agar jenazah bisa segera kita kuburkan karena terkadang kematian datang di tempat yang tidak terduga.
8 Rukun Sholat Jenazah
Rukun merupakan tata cara yang harus kita lakukan saat melaksanakan sholat jenazah. Jika satu rukun tidak terlaksana maka akan merusak nilai dari ibadah sholat tersebut.
Karena itu penting untuk mengetahui rukun sholat jenazah, diantaranya sebagai berikut.
- Membaca niat sholat jenazah
- Posisi imam harus sejajar dengan kepala jenazah selain itu jenazah harus berada di sebelah kiblat.
- Melaksanakan sholat dengan empat takbir.
- Melakukan sholat dalam posisi berdiri bagi yang mampu. Jika tidak mampu maka bisa melakukannya dengan rukuk, sujud, atau duduk.
- Membaca surat Al-Fatiha pada takbir pertama.
- Membaca sholawat Nabi pada takbir kedua.
- Membaca doa jenazah pada takbir ketiga.
- Melakukan salam dalam posisi berdiri.
Semua rukun tersebut merupakan ketentuan yang wajib kita semua ikuti. Nilainya tentu berpahala untuk orang yang meninggal atau orang yang mensholatkan.
Tata Cara Sholat Jenazah Untuk Pria dan Wanita
Sholat jenazah memiliki proses yang singkat, tidak ada rakaat khusus. Namun setiap doanya berbeda dengan ditandai oleh takbir. Untuk bacaaan sholat bagi jenazah pria dan wanita juga berbeda. Berikut ini tata cara selengkapnya.
Posisi Sholat Jenazah Pria dan Wanita
Posisi untuk jenazah pria dan wanita pada dasarnya sama, yaitu berada di sebelah kiblat. Khusus untuk pria posisi imam berada sejajar dengan kepala jenazah. Sementara untuk wanita berada sejajar dengan tali pusar jenazah.
Posisi makmum sebagaimana biasa, yaitu berada di belakang imam. Urutannya adalah makmum pria di depan dan makmm wanita berada di barisan yang belakang. Sementara untuk anjuran shafnya sebaiknya dibuat berjumlah ganjil.
Gerakan dan Bacaan Sholat Jenazah
Sholat jenazah terdiri dari empat takbir dan tiga bacaan. Khusus untuk doa jenazah dan niat, bacaan untuk jenazah wanita dan pria sedikit berbeda. Jadi sebaiknya benar-benar diperhatikan agar tidak hilang syafaatnya.
Niat
Niat dibaca sebelum melaksanakan sholat/takbir. Membacanya cukup dalam hati atau jika kesulitan melafalkan bacaan arabnya. Maka bisa dibantu dengan melafalkan niat dengan bahasa Indonesia. Berikut ini bacaannya.
Niat sholat jenazah untuk pria:
Usholli a’la hadzal mayyiti arba’a takbirootin fardhol kifaayati ma’muman lillahi ta’ala
(Saya niatkan sholat atas mayit laki-laki ini empat kali takbir fardhu kifayah karena Allah Ta’ala)
Niat sholat jenazah untuk perempuan:
Usholli a’la haadzihill mayyiti arba’a takbirootin fardhol kifaayati ma’muman lillahi ta’ala
(Saya niatkan sholat atas mayit perempuan ini empat kali takbir fardhu kifayah sebagai makmum karena Allah Ta’ala)
Niat tersebut dilafalkan dalam hati, baik oleh imam atau makmum. Dilakukan dalam keadaan sudah berwudhu dan tepat saat akan melaksanakan sholat jenazah.
Takbir Pertama
Setelah membaca niat, maka imam akan menginstruksikan takbir pertama. Makmum mengikuti takbir setelah imam dan membaca surat Al-Fatihah. Posisi masih tetap berdiri dengan tangan berlipat seperti sholat fardhu. Tangan berlipat di atas pusar sebagaimana sholat biasanya.
Takbir Kedua
Setelah imam selesai membaca surat Al-Fatihah, selanjutnya adalah takbir kedua. Imam akan menginstruksikan takbir kedua kemudian diikuti oleh makmum. Pada takbir kedua bacaannya adalah sholawat seperti bacaan ketika sholat fardhu.
Takbir Ketiga
Selesai membaca sholawat, selanjutnya kembali melakukan takbir. Imam akan menginstruksikan takbir ketiga dan makmum mengikutinya. Pada takbir ketiga inilah doa sholat jenazah diucapkannya. Pastikan untuk membaca doa jenazah dengan benar karena untuk laki-laki dan wanita bacaan sedikit berbeda.
Takbir Keempat
Selesai membaca doa jenazah, selanjutnya takbir terakhir atau keempat. Kemudian lanjut dengan doa untuk kebaikan orang yang ditinggalkan. Sama halnya dengan doa untuk jenazah, doa untuk keluarga yang ditinggalkan juga berbeda untuk mayit pria dan wanita.
Salam
Terakhir adalah melakukan salam ke kiri dan ke kanan seperti sholat pada umumnya. Hanya saja posisinya tetap berdiri saat melaksanakan salam. Dalam sholat jenazah tidak ada rukuk dan sujud, semua gerakan dilakukan dalam keadaan berdiri.
Baca juga mengenai: Pelatihan Pemuliaan Jenazah At-Taqwa Kota Cirebon
3 Keutamaan Sholat Jenazah Bagi Muslim
Di balik tata cara sholat jenazah yang singkat tersebut, ada keutamaan yang menyimpan kebaikan. Diantara keutamaan melaksanakan sholat jenazah adalah sebagai berikut.
- Orang yang menyolatkan akan mendapatkan pahala yang berlimpah sebesar gunung uhud
- Sholat jenazah membantu mengalirkan pahala dan syafaat untuk orang yang meninggal
- Mendoakan orang yang sudah meninggal agar mendapatkan tempat terbaik di akhirat kelak.
Jadi, melaksankaan sholat jenazah sebenarnya tidaklah sulit. Tata cara dan bacaannya pun singkat dan mudah untuk dipahami. Sebaliknya, ada banyak kebaikan yang didapat saat melaksanakan sholat jenazah baik untuk orang yang menyolatkan ataupun orang yang meninggal.