SEBAB DAN AKIBAT TAKABUR Oleh, Mohamad Taufik, M.Pd (Ketua II At-Taqwa Centre Kota Cirebon)

Feb 21, 2025 | Artikel Islam

SEBAB DAN AKIBAT TAKABUR

Oleh, Mohamad Taufik, M.Pd

(Ketua II At-Taqwa Centre Kota Cirebon)

وَلَا تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلَا تَمْشِ فِى الْاَرْضِ مَرَحًاۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُوْرٍۚ ۝١٨
Janganlah memalingkan wajahmu dari manusia (karena sombong) dan janganlah berjalan di bumi ini dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi sangat membanggakan diri” (QS.Luqman : 18)

Sombong atau arogan dalam bahasa agama disebut takabbur. Menurut Imam al-Gazali, sombong adalah sifat seseorang yang memandang orang lain hina, hanya dia yang mulia dan mempunyai kebesaran. Karena itu sifat sombong pada manusia, merupakan suatu sifat tercela yang harus dihindari.Dalam pergaulan manusia sehari-hari sombong atau takabbur sering menggejala. Penyakit ini terkadang tidak disadari oleh orang yang bersangkutan. Karena kelebihan yang dimiliki, seperti jabatan dan kedudukan yang tinggi, atau karena kekayaan yang melimpah atau bahkan karena penampilan yang menarik, cantik, tampan dan sebagainya.Kesombongan tidak hanya terjadi pada orang yang memiliki jabatan, harta dan kecantikan, tetapi dapat pula terjadi dikalangan ulama dan ilmuwan. Ulama fikih yang sombong/arogan bisa menganggap enteng ulama tauhid dan tasawuf.

Demikian pula sebaliknya, ulama tasawuf yang arogan bisa memandang ulama fikih sebagai orang yang mengetahui hanya kulitnya saja. Ilmuwan fisika yang arogan bisa saja melecehkan keberadaan ilmuwan social dalam kehidupan, karena menganggap hasil kerja ilmuan IPA-lah yang banyak dinikmati oleh manusia dalam kehidupan ini. Sebaliknya ilmuwan sosial juga dapat

berbuat demikian, ia memandang hanya ilmu sosiallah yang dapat mencapai tatanan yang harmonis antar manusia.Sifat sombong terkadang dimulai dari enggannya seseorang mengevaluasi diri karena merasa benar. Bila tumbuh di dalam diri sebuah perasaan yang selalu benar dan tidak pernah salah, maka tindakan berikutnya adalah menyalahkan orang lain, menyalahkan situasi dan bahkan menyalahkan Tuhan. Evaluasi diri diperlukan untuk mencegah agar kekeliruan masa lalu tidak terulang lagi. karena itu evaluasi atau muhasabah terhadap diri adalah bentuk usaha memperbaiki dan mengembangkan diri sendiri.

Karena itu orang yang tidak pernah mengevaluasi dirinya sendiri cenderung bersikap kekanak-kanakan, mencermin kan tidak dewasa cara berpikirnya dan bahkan suka marah-marah.Jika sombong dimulai oleh hal-hal kecil, perasaan yang melebihi orang lain dan menganggap selain dirinya tidak ada apa-apanya sebuah pertanda sifat sombong telah menggerogoti dirinya.Rasulullah Saw pernah bersabda; tidak akan masuk surga seseorang yang di dalam hatinya ada sifat takabbur walaupun sekecil dzarrah (biji kecil).

Karena itu sifat sombong atau arogan, baik karena harta, jabatan dan ilmu pengetahuan, tidak boleh terjadi. Apa yang menyebabkan ia sombong atau arogan semuanya atas pemberian dan karunia Allah Swt, yang seharusnya disyukuri.Ada beberapa hal yang harus kita teliti dari penyebab munculnya sifat sombong di dalam diri. Misalnya masih ada perasaan berat untuk memberikan pujian kepada orang lain, kepada kawan yang nyata-nyata dianggap benar. Atau adanya sifat berpura-pura berlaku tawadhu’ pada hal sebenarnya ia melakukan kesombongan dengan mempertontonkan ketawadhu’an. Tampak bertawadhu’ tetap idengan niat sombong. Bergaullah dengan semua orang tanpa membeda-bedakan tingkat status sosial. Sebab dengan cara seperti itu paling tidak telah melakukan latihan untuk menghilangkan rasa sombong yang ada pada diri kita.

4 penyebab org menjadi sombong :

  1. Ziyadatul Maal
  2. Ziyadatul Mansib bertambah nya jabatan
  3. Ziyadatul ‘ilmi
  4. Ziyadul Tho’ah/ketaatan

Sikap orang yang sombong itu:

  1. Batorul haq
  2. Ghomsun naas

Celakanya orang sombong Hina

  1. Tidak di lirik oleh Allah
  2. Pengikut iblis
  3. Hatinya terkunci
  4. Orang gila yang sesungguhnya

Semua yang kita sombongkan akan sirna, Semua yang kita banggakan akan pergi, setelah hidup dunia ini berakhir jagan sia-siakan waktu hidup kita, teruslah menabung utk akhiratmu

Orang gila ialah orang yang berjalan dengan sombong, yang memandang orang dengan pandangan yang merendahkan, yang membusungkan dada, berharap akan surga Tuhan sambil berbuat maksiat kepadanya, yang kejelekannya membuat orang tidak aman, dan kebaikannya tidak pernah diharapkan. Itulah orang gila yang sebenarnya. Adapun orang ini, dia hanya sedang mendapat musibah (mubtala) saja.”

Semoga latihan mengendalikan nafsu di bulan ramadhan ini menghilangkan sifat-sifat kibir (sombang) di dalam diri kita. Aamiin.

Follow Sosial Media At Taqwa :

Berita Terkait

Pin It on Pinterest

Masjid Raya At-Taqwa Kota Cirebon
SEBAB DAN AKIBAT TAKABUR Oleh, Mohamad Taufik, M.Pd (Ketua II At-Taqwa Centre Kota Cirebon)
https://tafsirweb.com/jadwal-sholat?id=63
Infaq Online Masjid At-Taqwa Cirebon
Menata Hati Untuk Gapai Lailatul Qodar: Keutamaan I’tikaf dan Qiyamul Lail di Malam-Malam Terakhir Ramadan
KHOTMUL QURAN RAMADHAN DI MASJID AT-TAQWA: MERAJUT KEINDAHAN SPIRITUAL DI BULAN SUCI
Rumah Tahfizh Quran At-Taqwa Beri Inspirasi & Motivasi dari Keluarga Penghafal Quran pada Masyarakat
Foto Bersama Ketua At-Taqwa
ZAKAT DAN KESHALEHAN SOSIAL  Oleh : Ust. H. Jajang Badruzaman, M.Ag. (Pengurus At-Taqwa Centre Kota Cirebon
MUHASABAH DIRI MEDIA PENINGKATAN IMAN DAN TAQWA  Oleh : Drs. H. Muslim Muchlas, M.Pd.I
TAKWA DAN KEBAHAGIAAN HAKIKI  oleh: Prof. Dr. Sumanta, M.Ag  (Guru Besar UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon)
Share This