At-Taqwa Media Centre – Rumah tangga yang diinginkan oleh agama Islam adalah rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan warahmah. Ini merupakan salah satu ciri keluarga Islami.

Arti Keluarga Islami

  • Sakinah memiliki arti tenteram, damai dan sejuk.
  • Mawaddah memiliki arti kebahagiaan.
  • Waramah memiliki arti penuh kasih sayang.

Jadi dapat disimpulkan bahwa rumah tangga sakinah mawaddah dan warahmah adalah rumah tangga yang tenteram, penuh kebahagiaan dan dilandasi dengan kasih sayang. Inilah yang diinginkan dari sebuah keluarga islami.

Ada empat kebahagiaan dalam rumah tangga:

  • pertama mempunyai pasangan yang saleh maupun saleha,
  • kedua memiliki keturunan yang baik,
  • ketiga menjadi masyarakat yang baik
  • dan keempat mencari rizki bersama.

Saleh atau saleha dapat diartikan sebagai seseorang yang senantiasa sabar, sujud dan syukur. Bersikap sabar ketika mendapat ujian, senantiasa patuh kepada perintah Allah dan beryukur ketika mendapat kenikmatan.

Keturunan yang baik juga dapat menjadikan keluarga menjadi tenteram karena keturunan yang baik tidak akan mengabaikan pengorbanan orang tua sehingga tercipta kelapangan hati di dalam rumah.

Syarat ketiga menjadi keluarga islami yang samara yaitu menjadi masyarakat yang baik. Ketika seseorang tinggal di suatu daerah hendaklah menjaga silaturahmi dengan tetangga sekitar.

Dengan adanya komunikasi yang baik antar sesama tetangga maka dapat memunculkan rasa saling menghormati dan toleransi.

Kemudian syarat yang keempat menjadi keluarga yang samara adalah mencari rizki bersama. Mencari rizki bersama artinya adalah suami dan istri harus tetap bersama apapun yang terjadi termasuk dalam hal menopang perekonomian rumah tangga sehingga terjalin ikatan psikologis yang kuat.

Surga itu ada di dunia. Surga dunia adalah mendapatkan keluarga Islami yang sakinah, mawaddah dan warahmah. Neraka juga ada di dunia yaitu keluarga yang jauh dari tuntunan Al-Quran, Hadist dan Rasul Muhammad SAW. Jadikan diri kita saleh sebelum menjadikan anak menjadi anak yang soleh.

Doakan kedua orang tua ketika selesai menjalankan shalat niscaya ketika kita memiliki anak, anak kita mudah-mudahan menjadi anak yang saleh.

Dan bagi yang belum menikah, persiapkan diri menjadi orang yang baik baik sebab laki-laki yang baik untuk wanita yang baik dan begitu juga sebaliknya.

Semoga kita termasuk ke dalam golongan orang-orang yang memiliki kelurga yang baik, keluarga yang sakinah mawaddah dan warahmah dan bisa masuk surga ketika di akhirat nanti bersama keluarga yang kita cintai. (Rosie)

Oleh: H. Muhammad Ishomuddin Baedhowi, MBA.

Berita Terkait

Konsep Wisata Halal di Cirebon Harus Cakup Seluruh Aspek

Konsep Wisata Halal di Cirebon Harus Cakup Seluruh Aspek

Cirebon, kota yang kaya akan budaya dan tradisi, terletak di pesisir utara Jawa Barat, telah lama menjadi tujuan favorit para pelancong. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, wisata halal di Cirebon mulai mendapatkan perhatian yang lebih serius. Seluruh elemen yang...

Apa Itu Wakaf Produktif dan Seperti Apa Saja Contohnya?

Apa Itu Wakaf Produktif dan Seperti Apa Saja Contohnya?

Wakaf merupakan instrumen yang ditawarkan agama Islam yang mewujudkan aspek moral yang menekankan pada nilai keadilan sosial dan ekonomi. Wakaf mempunyai potensi yang besar untuk membawa angin segar bagi perkembangan perekonomian Indonesia dengan didukung oleh para...

Pin It on Pinterest

Share This