Hadits Arbain Nawawi atau Al-Arba’in An Nawawiyah adalah kitab karya Imam Nawawi yang berisi 42 hadits tentang nasihat singkat dan sarat makna. Hadits dalam kitab tersebut memiliki derajat shahih dan terkenal.
Berdasarkan buku Terjemah Hadits Arbain yang disusun oleh Umar Fadil, disebutkan bahwa Imam Nawawi adalah salah seorang ulama besar dan pemikir Islam di bidang fiqih dengan mazhab Syafi’i.
Imam Nawawi lahir di desa Nawa, dekat kota Damaskus pada 631 H dan wafat pada 676 H. Semasa hidupnya, ia selalu menuntut ilmu, menulis kitab, dan menyebarkannya.
Selain kitab Al-Arba’in An Nawawiyah, karya Imam Nawawi di bidang hadits ialah Riyadhus Shalihin dan Al-Minhaj. Salah satu hadits yang penting dalam kitab Arbain adalah hadits ke-1 yang membahas tentang niat. Seperti apakah hadits Arbain ke-1? Simak ulasan berikut.
Hadits Arbain ke-1
Al-Wafi: Syarah Hadits Arbain Imam An-Nawawi oleh Musthafa, berikut adalah hadits Arbain ke-1:
Dari Amirul Mukminin, Abu Hafs Umar bin Khathab ra, ia berkata, “Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda,
“Sesungguhnya perbuatan itu bergantung pada niat. Setiap orang memperoleh sesuai dengan apa yang diniatkannya. Orang-orang yang hijrahnya karena Allah dan rasul-Nya, maka hijrahnya menuju Allah dan rasul-Nya. Sementara orang-orang yang hijrahnya karena dunia yang ingin diraihnya atau perempuan yang ingin dinikahinya, maka hijrahnya adalah kepada apa yang menjadi tujuan hijrahnya itu.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Imam Bukhari meletakkan hadits ini dalam mukadimah kitab shahihnya. Sedangkan Imam Nawawi, selain kitab Arbain, ia menjadikan hadits ini pembuka kitab Al-Adzakar dan Riyadhus-Shalihin.
Hal lain yang menunjukkan pentingnya hadits ini adalah seringnya Rasulullah dan Umar menyebut hadits ini dalam khutbahnya, seperti diriwayatkan Bukhari. Sedangkan, Abu Ubaid berkata, “Tidak ada hadits yang memiliki manfaat lebih banyak dan kaya daripada hadits ini.”Pesan Hadits Arbain ke-1
Pesan yang terkandung dari hadits Arbain ke-1 ini adalah:
1. Pentingnya Niat
Para ulama sepakat bahwa pekerjaan yang dilakukan seorang mukmin tidak dianggap sebagai ibadah dan tidak akan mendapat pahala jika tidak dimulai dengan niat. Maka dari itu, niat dalam ibadah seperti sholat dan puasa, sudah ditentukan.
Niat ada di dalam hati, tidak harus disebutkan. Bila seseorang telah berniat, namun memiliki halangan untuk melaksanakannya, misalnya sakit, ia tetap mendapat pahala karena niat baiknya.
2. Kewajiban Hijrah
Setiap Muslim, wajib hijrah dari daerah kafir ke kawasan Islam jika ia tidak mampu menjalankan keislamannya di daerah kafir tersebut. Hijrah di sini juga memiliki makna meninggalkan hal-hal yang dilarang Allah SWT.
Dalam hal ini, seorang Muslim wajib meninggalkan saudaranya yang berbuat dosa. Seorang istri wajib meninggalkan suaminya yang melakukan dosa.
3. Bersikap Ikhlas
Hadits Arbain ke-1 ini juga mengandung pesan ikhlas. Seorang mukmin harus ikhlas dalam bekerja dan beribadah sehingga akan mendapat pahala dan kesuksesan dunia.
4. Berharap Ridha Allah
Hadits Arbain ke-1 mengajarkan bahwa setiap perbuatan yang bermanfaat dan bertujuan baik akan menjadi ibadah ketika dilakukan dengan niat, ikhlas, dan hanya mengharap ridha Allah SWT.
(Akil)
Lanjut baca: Hadist Arbain ke-2