Mari kita berlomba meningkatkan taqwa kepada Allah SWT , karena kemuliaan kita ditentukan oleh ketaqwaan. Orang termulia adalah yang paling bertaqwa kepada Allah SWT.
Saudaraku sekalian, Kita harus bersyukur dilahirkan sebagai manusia. Mengapa ? karena manusia adalah makhluk yang dimulyakan di alam semest ini. Memang benar, manusia adalah makhluk yang lemah dilihat dari tubuh dan dhohir fisiknya. Tetapi ditinjau dari keadaan jiwa dan kekuatan tersembunyi di dalamnya, maka nyatalah manusia itu makhluk istimewa.
Allah SWT banyak memberi keistimewaan kepada manusia. Diantara keistimewaan manusia, adalah:
Pertama, Diciptakan Dalam Sebaik-Baik Rupa
Allah SWT berfirman :
“Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya” (Q.S. At Tiin : 4)
Kedua, Sujudnya Para Malaikat
Firman Allah :
“Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: “Sujudlah kamu kepada Adam,” maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir. ( Q.S. Al Baqarah : 34)
Ketiga, Diberi Rezeki Yang Baik-Baik
Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan. (Q.S. Al Isra’: 70)
Keempat, Ditundukkannya Langit dan Bumi Untuk Manusia.
“Tidakkah kamu perhatikan sesungguhnya Allah telah menundukkan untuk (kepentingan)mu apa yang di langit dan apa yang di bumi dan menyempurnakan untukmu nikmat-Nya lahir dan batin. Dan di antara manusia ada yang membantah tentang (keesaan) Allah tanpa ilmu pengetahuan atau petunjuk dan tanpa Kitab yang memberi penerangan”.( Q.S. Luqman 31;20)
Dibalik banyaknya kelebihan manusia atas makhluk lainnya adalah karena manusia mengemban misi khusus di dalam kehidupan ini. Ada dua misi khusus manusia:
Pertama, Misi Ibadah
(QS. 33:72 , 51:56 )
“Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku”
( Q. S. adz Dzariyat: 56).
“Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh”.
(Al Ahzab: 72)
Kedua, Menjalankan Tugas Sebagai Khalifah
(QS. 2:31)
“Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.” Mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” (Q.S. Al Baqarah :31)
Demikianlah. Manusia adalah makhluk yang mulia. Dia akan semakin mulia apabila bisa menjalankan misi dan tugasnya dengan baik. Prestasi ibadah dan amal shalih akan semakin menguatkan ketaqwaan. Dengan ketaqwaan maka akan menjadi manusia unggul.
Semoga Allah senantiasa memberi hidayah dan taufiqnya kepada kita, sehingga kita mampu mempertahankan keimanan dan ketaqwaan. Aamiin.