attaqwacirebon.com-CIREBON. Musda ke-7 MUI Kota Cirebon Tahun 2020 dilaksanakan pada hari Selasa, 6 Oktober 2020. Acara berlangsung di Gedung Islamic Centre Kota Cirebon. Turut hadir Wali Kota Cirebon, FORKOMPIMDA, Ketua At-taqwa Centre, Ketua MUI provinsi Jawa Barat, perwakilan ormas, dan pesantren. Musda yang digelar bertema Meneguhkan Peran MUI Dalam Merajut Ukhuwah Dan Memperkuat Islam Wasathiyah.
Ketua MUI Kota Cirebon K.H. Solihin Uzer memberikan apresiasi pada seluruh pesrta yang hadir. Dalam sambutannya, Uzer mendorong pada calon-calon ketua dan pengurus baru agar bisa lebih inovatif dan komunikatif. Sebab Ia telah 15 tahun mengabdi dan aktif di MUI. “Terutama bekerja sama dengan pemerintah daerah, harmonisasi dengan pemerintah daerah, itu perlu ditingkatkan” tuturnya. Menurutnya ada dua golongan yang harus bersatu. Jika kedua golongan ini berpecah, maka umat akan kebingungan. Uzer berharap agar pengurus baru MUI Kota Cirebon dapat mempersatukan umat dan berpartisipasi dalam menjaga keamanan dan kesejahteraan umat.
Turut memberikan sambutan pada musda, Ketua MUI Provinsi Jawa Barat Prof. Dr. K.H. Rahmat Syafii, M.A. Rahmat mengatakan bahwa MUI harus bisa sinergi dengan semua pihak termasuk di dalamnya pemerintah. “Maka wajar tadi bagaimana kita meningkatkan kerja sama dengan pihak-pihak terutama pihak pemerintah” ujar Rahmat.
Terpilih sebagai Ketua Umum MUI Kota Cirebon periode 2020-2025 Habib Hasanain Yahya, Lc . Ia adalah pengasuh Pondok Pesantren Jagasatru Kota Cirebon. Ulama muda yang karismatik putra almarhum Kang Ayip Jagasatru.
Ketua pelaksana musda K.H. Jaelani Said, M.Ag., menjelaskan bahwa ketua baru terpilih melalui tim formatur. Jumlah undangan dan peserta musda hadir mendekati 100 persen. Ini menjadi indikator bahwa peran elemen masyarakat sangat tinggi pada musda kali ini. “Sehingga saya rasa bahwa pada musda ke tujuh ini paling lengkap dan dianggap hampir 100 persen kehadirannya” pungkas Said. (Ibn)