Kejujuran adalah sikap atau perilaku yang mencerminkan kebenaran dan integritas dalam berinteraksi dengan orang lain. Ini melibatkan keterbukaan, transparansi, dan tidak menipu atau menyembunyikan informasi. Kejujuran sangat penting dalam membangun kepercayaan dan hubungan yang sehat, baik dalam konteks pribadi maupun profesional.
Arti Kejujuran
Definisi kejujuran yang sebenarnya dari seorang manusia adalah selarasnya akal pikiran dengan hati atau qolbu yang pada akhirnya memunculkan tindakan yang selaras dengan perkataan.
Memahami definisi kejujuran tersebut merupakan hal dasar sebelum berlanjut pada pemahaman tentang kejujuran.
Sebagai contoh, saat kita sedih ada yang menanyakan “bagaimana perasaanmu?”, karena segan, lantas kita jawab “baik-baik saja”. Ini merupakan suatu ketidak selarasan antara rasa dan pikiran. Rasa sedih yang terjadi menjadi terbantahkan dengan pikiran yang mempertimbangkan kondisi, pada akhirnya terjadi ketidak selarasan antara pikiran dan hati.
Untuk menjadi insan yang jujur memang perlu kemampuan untuk mengelola kehidupan sehari-harinya. Usaha yang terus menerus mengarah pada kejujuran tentu akan membuahkan hasil.
Manfaat Kejujuran
Bagi mereka yang belum terbiasa hidup dengan kejujuran, mungkin akan ada anggapan bahwa kalau jujur akan rugi, padahal kenyataannya tidak pernah seperti itu.
Rasululloh Muhammad ﷺ merupakan contoh orang yang jujur. Kejujuran Baginda Rasululloh mengantarkan dirinya mendapatkan kepercayaan dalam pekerjaan, bisnis, rumah tangga, dan di kehidupan sosial.
Betapa berat tugas yang beliau emban, namun dengan kejujuran dan ketaqwaan beliau berhasil menyebarkan ajaran Islam hingga 1/3 dunia.
Berikut adalah beberapa manfaat dari kejujuran:
- Membangun Kepercayaan: Kejujuran menciptakan fondasi kepercayaan dalam hubungan, baik pribadi maupun profesional.
- Mengurangi Stres: Tidak perlu mengingat kebohongan atau menutupi fakta akan mengurangi beban mental dan stress.
- Memperkuat Hubungan: Hubungan yang didasarkan pada kejujuran cenderung lebih kuat dan tahan lama, karena ada keterbukaan antara individu.
- Meningkatkan Reputasi: Orang yang dikenal jujur sering kali dihormati dan dihargai oleh orang lain, yang dapat membuka peluang baru dalam kehidupan pribadi dan karier.
- Mendorong Keterbukaan: Kejujuran dapat mendorong orang lain untuk bersikap jujur juga, menciptakan lingkungan yang lebih terbuka dan transparan.
- Pengambilan Keputusan yang Lebih Baik: Kejujuran membantu dalam menganalisis situasi secara realistis, sehingga memudahkan pengambilan keputusan yang tepat.
- Kepuasan Diri: Bersikap jujur memberikan rasa damai dan kepuasan batin, karena kita tidak perlu merasa bersalah atau terbebani oleh kebohongan.
Dengan demikian, kejujuran tidak hanya menguntungkan individu, tetapi juga berkontribusi pada Kesehatan hubungan dan Masyarakat secara keseluruhan.
Lawan dari jujur adalah bohong atau ketidakjujuran.
Ketidakjujuran mencakup perilaku seperti:
- Menipu: Memberikan informasi yang tidak benar dengan tujuan menyesatkan orang lain.
- Menyembunyikan Kebenaran: Tidak mengungkapkan informasi penting atau relevan.
- Mengada-ada: Membuat cerita atau fakta yang tidak sesuai dengan kenyataan.
- Manipulasi: Menggunakan informasi untuk mempengaruhi atau mengendalikan orang lain secara tidak etis.
Kerugian dari kebohongan terlalu banyak, sebab sekali kita berbohong maka kita harus tutupi dengan kebohongan-kebohongan lainnya, hingga kita benar-benar taubat nasuha dari kebohongan.
Ketidak selarasan antara akal pikiran dengan hati dan jiwa akan memunculkan masalah kesehatan serius jika berlangsung terlalu lama. Seperti serangan jantung, kecemasan akut, depresi, dan hal buruk lainnya akan “menghiasi” hari-hari kita jika berbohong.
Dalil Tentang Kejujuran
Perhatikan anak-anak yang masih polos yang belum mengerti untuk berbohong. Mereka hidup bahagia, dan disayangi oleh semua orang bukan? Demikian bagi orang dewasa, bahkan Allah Ta’ala mencintai orang-orang yang jujur.
Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda:
“Hendaklah kalian berlaku jujur, karena kejujuran membawa kepada kebaikan, dan kebaikan membawa ke surga. Dan seseorang yang senantiasa berlaku jujur dan memilih kejujuran akan dicatat di sisi Allah sebagai orang yang jujur.”
Hadis ini menjelaskan bahwa kejujuran merupakan jalan menuju surga dan akan menjadikan seseorang dicatat sebagai orang yang benar (jujur) di sisi Allah. Allah sangat mencintai orang yang jujur dan akan memberikan balasan pahala yang besar bagi mereka.
Penutup
Dalam memahami kejujuran kita harus mulai dari definisi paling dasar tentang kejujuran, yakni selarasny akal pikiran dengan hati dan jiwa.
Manusia selalu memiliki keinginan dan kebutuhan, oleh karena itu ketidakjujuran kerap muncul. Rasa syukur dan ketaqwaan dan menyelamatkan kita dari kebohongan sebelum kita membohongi diri sendiri.
Alangkah bijaksananya jika kita tidak merasa lebih suci dengan mudahnya menuding orang lain tidak jujur. Akan lebih baik ketika kita saling introspeksi dan terus melatih diri untuk hidup dengan kejujuran.
(MUAS).