Attaqwacirebon.com – Tepuk tangan dari ratusan peserta bergemuruh ketika pembicara seminar memasuki ruang utama Gedung Islamic Centre Kota Cirebon, Sabtu (29/2/20). Pembicara tersebut melompat ke atas panggung dengan satu loncatan yang energik. Pembicara tersebut adalah seorang penulis muda berbakat Indonesia yang berhasil menjadi founder Kelas Menulis Online (KMO) dan platform penerbitan naskah daring bernama Ketix, Tendi Murti.
Tendi mengguncang panggung dengan satu kata yang membuat audiens terpana, “stop belajar, kalau ingin pintar”. Kalimat itu menghujam dada audiens seminar bertajuk Magnet Rezeki karena selama ini, ketika ingin menjadi pintar maka manusia harus giat belajar. Tetapi kemudian Tendi menjelaskan bahwa ketika ingin pintar, manusia harus berhenti belajar. Berhenti belajar yang dimaksud adalah menenangkan jiwa yang selama ini terlalu menggebu dalam meraih sesuatu. Menenangkan jiwa dapat berguna sebagai refleksi diri. Jika selama ini banyak tindakan yang salah, maka menenangkan jiwa dapat menjernihkan pikiran. Pikiran yang jernih dapat mempermudah masuknya pembelajaran dari mana saja.
Direktur Pesantren At-Taqwa Digitalpreneurship, Alif Ringga Persada mengatakan bahwa seminar magnet rezeki ini diselenggarakan dalam rangka menjalin silaturahmi sekaligus menambah wawasan tentang bagaimana menarik rezeki dengan cara Allah SWT. Salah satu cara menarik rezeki dengan cara Allah adalah dengan menenangkan jiwa dan merefleksi diri tentang semua perilaku diri yang selama ini telah dilakukan. Dengan dua jalan ini, maka kebersihan rohani akan didapatkan. Kebersihan rohani inilah yang nantinya akan mempermudah seseorang dalam mendapatkan rezeki. (PR).