“Hijrah” adalah istilah dalam bahasa Arab yang secara harfiah berarti “perpindahan” atau “migrasi.” Dalam konteks sejarah islam, hijrah merujuk pada peristiwa ketika Nabi Muhammad SAW dan pengikutnya meninggalkan Mekkah dan berpindah ke Madinah pada tahun 622 Masehi. Peristiwa ini sangat penting dalam sejarah islam karena menandai awal kalender islam (Hijriyah) dan menjadi tonggak awal pembentukan komunitas Muslim yang terorganisir.
Secara lebih luas, istilah hijrah juga sering digunakan dalam konteks modern untuk menggambarkan perubahan atau pergeseran yang positif dalam kehidupan seseorang terutama yang berkaitan dengan peningkatan spiritual atau moral. Misalnya, seseorang mungkin berbicara tentang hijrah sebagai upaya untuk meninggalkan kebiasaan buruk dan menuju kehidupan yang lebih baik dan lebih sesuai dengan ajaran agama.
Contoh
Berikut beberapa contoh hijrah, baik dalam konteks sejarah maupun dalam kehidupan sehari-hari:
- Hijrah Sejarah (Perpindahan Nabi Muhammad SAW dan Para Sahabat):
- Perpindahan dari Mekah ke Madinah: Peristiwa ini terjadi pada tahun 622 Masehi, Ketika Nabi Muhammad SAW dan pengikutnya meninggalkan Mekah untuk melindungi diri dan mendirikan komunitas Muslim di Madinah. Ini adalah hijrah yang paling dikenal dalam sejarah islam dan menandai awal kalender Hijriyah.
- Hijrah Spiritual dan Moral:
- Perubahan Gaya Hidup: Seseorang yang sebelumnya tidak mengikuti ajaran agama dengan baik memutuskan untuk mulai menjalani kehidupan sesuai dengan prinsip-prinsip agama. Misalnya, seseorang yang sebelumnya tidak menjalankan shalat secara rutin mulai melaksanakan shalat lima waktu setiap hari.
- Meninggalkan Kebiasaan Buruk: Seseorang yang memiliki kebiasaan buruk seperti merokok atau minum alkohol kemudian bertekad untuk meninggalkannya dan menggantinya dengan kebiasaan yang lebih sehat dan positif.
- Hijrah Sosial dan Ekonomi:
- Pindah dari Lingkungan Negatif: Seseorang mungkin memutuskan untuk meninggalkan lingkungan sosial yang tidak mendukung atau berbahaya dan berpindah ke lingkungan yang lebih positif dan mendukung pertumbuhan pribadi.
- Perubahan Karier: Seseorang mungkin memutuskan untuk berpindah dari pekerjaan yang tidak memuaskan atau tidak sesuai dengan minat dan nilai-nilai mereka ke bidang karier yang lebih sesuai dengan tujuan hidup mereka.
- Hijrah dalam Komunitas:
- Mendirikan Masjid atau Komunitas Baru: Kelompok orang yang ingin mengembangkan komunitas Muslim yang lebih baik atau lebih mendukung mungkin mendirikan masjid atau organisasi baru di area yang belum ada fasilitas tersebut.
- Hijrah dalam Konteks Pendidikan: Mahasiswa yang memutuskan untuk melanjutkan studi di luar negeri sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka bisa dianggap sebagai bentuk hijrah dalam konteks pendidikan.
Penutup
Hijrah bisa mencakup refleksi tentang makna dan dampak dari pergeseran atau perubahan tersebut dalam kehidupan individu atau komunitas. Dengan memahami makna hijrah secara mendalam dan menerapkan prinsip-prinsip tersebut dalam kehidupan sehari-hari, seseorang dapat menjadikan proses hijrah sebagai sarana untuk mencapai kehidupan yang lebih baik, lebih seimbang, dan lebih bermakna. (MUAS).