attaqwacirebon.com– CIREBON, 13 Juli 2021. Ketua Harian Attaqwa Centre, Dr. H. Ahmad Yani, M.Ag berbelasungkawa atas meninggalnya Pangeran Hempi Raja Kaprabonab melalui tim hubungan masyarajat attaqwa centre.
Pada dasarnya masyarakat Indonesia khususnya Cirebon, Jawa Barat, berduka. Sultan Kaprabonan Pangeran Hempi Raja Kaprabon meninggal dunia pada Senin malam sekitar pukul 21.07 WIB, deperti dikutip dalam Radar Cirebon.
Kabar itu dibenarkan Sekretaris Keraton Kaprabonan Raden Hamzaiyah. Dia mengatakan Pangeran Hempi meninggal akibat sakit.
“Almarhum meninggal bukan karena Covid-19. Beliau meninggal akibat sakit strok dan jantung,” kata Raden Hamzaiyah. Menurutnya almarhum dimakamkan di Gunung Sembung, kompleks makam Sunan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon.
“Dimakamkan sekitar jam 10 atau 11-an hari ini di Gunung Sembung,” ujarnya.
Hamzah menyebutkan, alrmahum merupakan sosok yang baik terhadap semua orang.
“Kita sudah kehilangan satu sosok akademisi setelah almarhum Pak Opan. Kali ini yaitu mama Hempi sebagai sejarawan di bidang doktoral yang banyak membahas tentang sejarah kolonial di kesultanan Cirebon,” imbuh Hamzah.
Disampaikan dia, almarhum Pangeran Hempi berpesan agar seluruh keluarga Keraton maupun masyarakat Cirebon agar terus melestarikan adat serta tradisi dan kebudayaan di Cirebon. (Akil)